Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma mengatakan bahwa dirinya bekerja keras dalam sesi latihan untuk bisa lebih baik dalam adu penalti dan dia juga mengatakan bagaimana dia melakukannya.
 |
| GoodBola |
Seperti diketahui, Donnarumma sukses menjadi kiper utama Rossoneri di usianya yang masih 17 tahun. Bahkan performanya sangat fenomenal, termasuk dalam urusan menggagalkan penalti.
Musim ini tercatat bahwa Donnarumma telah sukses membuat tiga penyelamatan penalti di mana tiga penalti yang dia gagalkan itu saat melawan tim asal kota Turin.
Pertama adalah penalti Andrea Belotti, ketika Milan menang 3-2 menjamu Torino di giornata perdana Serie A. Setelah itu, dia mementahkan eksekusi Paulo Dybala dalam adu penalti melawan Juventus di Supercoppa Italiana, yang turut mengantarkan Milan meraih trofi perdana mereka sejak 2011.
Ketika Milan imbang 2-2 di kandang Torino pada giornata 20, Donnarumma kembali menetralisir tendangan penalti satu pemain Il Toro. Kali ini, dia menghalau penalti Adem Ljajic.
"Ada saat-saat ketika anda sedikit kesusahan, tapi saya mencoba untuk tetap berkonsentrasi. Saya harus mengirimkan rasa tenang kepada seluruh tim," ujarnya.
"Saya melakukan banyak pekerjaan dalam latihan penalti dan pada semuanya. Saya mencoba untuk bekejra pada di mana seorang pemain akan menembak. Mungkin juga tinggi badan saya membantu dan karena itu bisa mengisi banyak ruang. Saya mencoba untuk tetap bertahan hingga sampai detik terakhir sebelum lawan menembak dan menjaganya tetap alami," sambungnya.
"Hal yang sama berlaku saat penyelamatan dari Sami Khedira saat kami mengalahkan Juventus di San Siro. Saya tak bisa menjelaskan bagaimana saya melakukannya, itu hanya sikap yang datang secara alami pada saya. Saya bekerja keras dalam latihan dan ini semua bermuara pada pengorbanan yang saya buat. Sorak sorai di San Siro setelah penyelamatan itu tak terlukiskan," tandasnya.
Posted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar